Kekurangan Guru di Kota Bekasi, Komisi IV Tekan Pemda Bertindak Cepat

  • Bagikan
Kekurangan Guru di Kota Bekasi
Kekurangan Guru di Kota Bekasi (foto: bekasikota.go.id)

Kekurangan Guru di Kota Bekasi! Komisi IV DPRD Kota Bekasi mendesak segera mengatasi krisis guru di Bekasi dan masa depan pendidikan anak-anak kita.

Kekurangan guru di Kota Bekasi menjadi isu krusial yang terus berulang setiap tahunnya. Data terbaru menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, hampir 3.600 guru masih dibutuhkan untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Hal ini tentu berdampak besar pada kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak Bekasi.

ads_mediabekasi

Krisis Kekurangan Guru di Kota Bekasi: Ancaman Bagi Pendidikan

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, menyatakan keprihatinannya atas permasalahan ini yang seakan tak kunjung usai. Angka kekurangan guru bahkan sempat mencapai hampir 4700 orang di tahun 2024. Meskipun penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025 telah menambah sekitar 1000 guru, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman

Dampak dari kekurangan guru ini sangat signifikan. Kelas menjadi kelebihan siswa, rasio guru-siswa menjadi tidak ideal, dan kualitas pengajaran dapat terpengaruh. Akibatnya, potensi anak-anak Bekasi untuk meraih prestasi akademik dan mengembangkan diri menjadi terhambat.

7 Solusi Strategis Mengatasi Kekurangan Guru di Bekasi

Menyikapi permasalahan serius ini, diperlukan langkah-langkah konkret dan komprehensif. Berikut 7 solusi penting yang perlu dipertimbangkan untuk mengatasi kekurangan guru di Bekasi:

  1. Meningkatkan daya tarik profesi guru: Pemerintah Kota Bekasi perlu meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya, agar profesi guru lebih menarik bagi calon guru muda.
  2. Memperluas akses pendidikan kependidikan: Kerjasama dengan perguruan tinggi untuk membuka program studi kependidikan dan memberikan beasiswa kepada calon guru dari Bekasi dapat meningkatkan jumlah guru berkualitas.
  3. Mempermudah proses rekrutmen guru: Sederhanakan birokrasi dan persyaratan rekrutmen guru agar prosesnya lebih efisien dan menarik lebih banyak pelamar.
  4. Program pelatihan dan pengembangan guru: Investasi dalam pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru yang sudah ada sangat penting. Hal ini akan meningkatkan kualitas pengajaran dan retensi guru.
  5. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran: Penerapan teknologi pembelajaran dapat membantu mengatasi kekurangan guru dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas melalui platform online dan pembelajaran jarak jauh.
  6. Optimalisasi peran guru honorer: Pemerintah Kota Bekasi perlu memberikan perhatian dan penghargaan yang layak kepada guru honorer, dan mempertimbangkan pengangkatan mereka menjadi guru tetap atau PPPK sesuai dengan kualifikasi dan kinerjanya.
  7. Kolaborasi dengan pihak swasta: Kerjasama dengan perusahaan swasta yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat membantu dalam pembiayaan pendidikan dan peningkatan sarana prasarana sekolah.

Investasi untuk Masa Depan

Mengatasi kekurangan guru di Bekasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Ini merupakan investasi penting untuk masa depan anak-anak dan kemajuan Kota Bekasi. Dengan menerapkan solusi-solusi di atas secara terpadu dan konsisten, diharapkan krisis kekurangan guru dapat diatasi dan kualitas pendidikan di Bekasi dapat terus meningkat.

Advertisement

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi landasan bagi semua pihak untuk bersama-sama membangun pendidikan yang lebih baik di Kota Bekasi.

  • Bagikan